Guncangan Ekonomi Global dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia
Perekonomian dunia saat ini sedang tidak stabil. Salah satu penyebab utamanya adalah implementasi tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat.
Keputusan Presiden Trump tersebut menyulut perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berimbas pada stabilitas ekonomi global.
Akibatnya, perekonomian dunia diprediksi memburuk. Berbagai macam isu pun dapat muncul karena ketidakstabilan ekonomi, seperti inflasi dan resesi.
Lantas, apakah kondisi ekonomi global berdampak pada perekonomian dalam negeri? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Bagaimana Kondisi Ekonomi Global Saat Ini?
Keputusan Presiden Trump untuk menerapkan tarif impor baru memengaruhi sistem perdagangan global dan membuat ketegangan hubungan ekonomi antarnegara.
Sejumlah negara yang sebelumnya fokus berkolaborasi di panggung perdagangan internasional kini berhadapan dengan kebijakan proteksionis Amerika Serikat.
Negara-negara besar, seperti Tiongkok, Meksiko, dan Kanada, merespons kebijakan tersebut dengan memberlakukan tarif balasan.
Perang tarif ini tentunya berdampak besar terhadap negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Efeknya bisa dilihat dari penurunan tajam nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Sebaliknya, harga emas naik secara konstan karena permintaan yang tinggi dari masyarakat menanggapi kondisi ekonomi global yang tidak pasti.
Dampaknya, terjadilah panic buying emas yang membuat stok emas di outlet dari bank emas maupun toko emas menipis.
Pertumbuhan Ekonomi Global dan Indonesia
International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025 sebesar 2,8%, penurunan yang signifikan dari prediksi sebelumnya, yaitu 3,3%.
Menteri Keuangan Indonesia juga menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berubah dari yang awalnya 5,1% menjadi 4,7%.
Risiko ketidakstabilan ekonomi global tersebut mendorong Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk meningkatkan koordinasi lintas otoritas.
Tujuannya yaitu untuk memperkuat kebijakan mitigasi risiko dan mengupayakan stabilitas ekonomi di dalam negeri selagi Pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat.
Meskipun situasi ekonomi global sedang tidak pasti, sektor manufaktur di Indonesia justru berhasil tumbuh dan menunjukkan ekspansi.
Adapun sektor manufaktur dalam negeri yang mendominasi adalah ekspor elektronik, makanan olahan, dan logam dasar.
Sektor berbasis tenaga kerja, seperti tekstil, juga menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, sektor besi baja mengalami penurunan yang signifikan karena kebijakan tarif yang tinggi dari negara-negara besar.
Baca juga: Ekonomi Hijau: Pengertian, Prinsip, Konsep, & Manfaatnya
Cara Menyikapi Ketidakpastian Ekonomi Global Secara Bijak
Ketika dihadapkan pada situasi ekonomi dunia yang tidak pasti, hindari panic buying dan menghabiskan uang untuk pengeluaran yang tidak diperlukan.
Justru pengelolaan keuangan yang bijak dapat membantu sahabat untuk bertahan di tengah situasi runyamnya ekonomi global.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ancaman dari ketidakpastian ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Memantau Perkembangan Ekonomi
Langkah bijak dalam menyusun strategi finansial yang tepat dimulai dari update perkembangan ekonomi global dan domestik.
Baik lewat media cetak maupun media sosial, berita tentang kondisi ekonomi dunia dan dalam negeri bisa menjadi acuan untuk membantu menentukan langkah finansial yang tepat.
Namun, hindari perilaku FOMO atau mudah ikut-ikutan tren. Sebagai contoh, hindari panic buying emas di kala harganya naik.
Meskipun nilainya tinggi, emas bukan termasuk sebagai kebutuhan primer sehingga bukan menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
Jika ada uang dingin, maka investasi emas dengan cara membelinya langsung atau dengan metode lain dapat dilakukan.
Sebaliknya, hindari menggunakan uang pinjaman hanya untuk membeli emas karena justru bisa menambah beban finansial.
2. Menyiapkan Dana Darurat
Ketersediaan dana untuk kondisi darurat dapat membantu menguatkan kondisi finansial di saat ekonomi sedang tidak pasti.
Untuk itu, alokasikan uang bulanan khusus untuk dana darurat. Jika perlu pisahkan rekening dana darurat agar tidak terpakai secara tidak sengaja untuk keperluan lain.
3. Mengurangi Pengeluaran
Sambil menyiapkan dana darurat, sebaiknya cek pengeluaran bulanan. Urutkan kebutuhan berdasarkan skala prioritas sehingga tidak terjadi pemborosan atau pembelian barang yang tidak diperlukan.
Penghematan biaya ini bisa dilakukan dengan menggunakan listrik dan air secukupnya maupun mengurangi belanja snack bulanan.
4. Menerapkan Frugal Living
Di saat ekonomi global tidak kondusif, frugal living bisa menjadi pilihan bijak untuk mengamankan kondisi finansial rumah tangga.
Gaya hidup sederhana ini bertujuan untuk meminimalisasi pengeluaran dan memaksimalkan keuangan dengan berbagai cara, seperti menyiapkan dana darurat dan menabung.
5. Menyalurkan Dana untuk Investasi
Menabung uang tentunya perlu menjadi kebiasaan agar keamanan finansial tercapai, namun apa jadinya jika nilai mata uang terancam risiko ketidakstabilan ekonomi global?
Inflasi dan resesi dapat berdampak negatif pada nilai mata uang di dunia. Maka dari itu, menabung tidak menjamin keamanan finansial.
Agar keuangan tetap aman di tengah inflasi maupun resesi, investasi emas bisa menjadi solusi. Emas dikenal sebagai safe haven karena risikonya yang rendah dan daya tahannya tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Investasi emas dapat membantu mengamankan keuangan di saat ekonomi global sedang tidak stabil dan mengancam kondisi finansial rumah tangga.
Untuk berinvestasi emas yang aman dan praktis, Tabungan Emas dari Pegadaian dapat menjadi pilihan. Pembelian awalnya terjangkau, hanya Rp10 ribuan.
Pengajuannya juga bisa dilakukan secara praktis, yaitu melalui aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Emas yang ditabung dijamin 24 karat dan bersertifikat. Proses transaksi dan keamanan emas terjamin karena Pegadaian sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika ingin tahu berapa gram emas yang bisa dibeli, jangan ragu untuk menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.
Saldo Tabungan Emas pun juga bisa didepositokan. Melalui Deposito Emas, sahabat bisa mendapatkan imbal hasil tambahan dalam bentuk gram setiap awal bulan dan ulang tanggal jatuh tempo.
Pengajuan deposito pun bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital dengan penyerahan saldo Tabungan Emas mulai dari 5 gram.
Nah, sudah siap menghadapi tantangan ekonomi global? Yuk, tingkatkan keamanan aset dengan investasi emas yang aman dan tepercaya di Pegadaian!
Baca juga: 10 Cara Menabung yang Benar dan Efektif untuk Dicoba