BUAYA4D – Apa Saja Bedanya Wirausaha dan Wiraswasta? Pahami 6 Hal Ini!

Apa Saja Bedanya Wirausaha dan Wiraswasta? Pahami 6 Hal Ini!

image detail artikel

Wirausaha dan wiraswasta adalah istilah yang umum terdengar dalam ranah bisnis. Walaupun tampak mirip, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya.

Lantas, apa bedanya wirausaha dan wiraswasta? Secara umum, kedua aspek tersebut dapat diamati berdasarkan beberapa kategori tertentu.

Untuk mengetahuinya perbedaan wirausaha dengan wiraswasta, mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Apa Itu Wirausaha?

Wirausaha adalah pengelolaan usaha yang dilakukan secara mandiri. Seseorang yang menjalankan usaha ini perlu memiliki kesiapan.

Selain itu, wirausahawan perlu memiliki keberanian dalam menanggung risiko pekerjaan, termasuk menyiapkan beberapa hal penting, seperti modal, tenaga, dan sarana sendiri.

Wirausaha dapat diartikan sebagai proses dalam mengembangkan usaha yang melibatkan kreativitas, inovasi, ide, dan pengambilan risiko.

Terdapat karakteristik khas yang biasanya ditemukan pada pelaku wirausaha, seperti:

  • Mempunyai jiwa kepemimpinan, jujur, dan teguh pendirian.
  • Mempunyai rasa percaya diri tinggi serta bertanggung jawab.
  • Berani mengambil risiko.
  • Memiliki etos kerja tinggi.
  • Berorientasi pada proses, tugas, sekaligus hasil.
  • Memiliki pola pikir yang kreatif dan inovatif.
  • Mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah.
  • Memiliki kemampuan dalam bidang manajemen.
  • Mampu menciptakan inovasi.

Apa Itu Wiraswasta?

Wiraswasta adalah pekerjaan yang dilakukan secara mandiri tanpa merujuk pada satu profesi secara spesifik dan berfokus pada ROI (Return of Investment) sekaligus laba.

Pelaku wiraswasta cenderung memiliki sikap berani dalam bertindak maupun berpikir untuk mengenali peluang bisnis.

Secara umum, wiraswasta tidak membuat inovasi untuk produk atau layanan baru, melainkan fokus pada manajemen dan pengembangan bisnis.

Wiraswasta juga memiliki karakteristiknya sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri wiraswasta:

  • Mempunyai rencana yang jelas untuk masa depan.
  • Memahami passion dalam menjalankan bisnis.
  • Berdedikasi dan memiliki disiplin tinggi.
  • Memiliki karakter yang gigih, positif, dan fleksibel.
  • Mampu mengembangkan minat dan bakatnya.
  • Memiliki kemampuan untuk memulai usaha, merencanakan, serta manajemen dengan baik.

Baca juga: 9 Keuntungan Menjadi Wirausaha yang Perlu Diketahui Pemula

Bedanya Wirausaha dan Wiraswasta

Selain membandingkan definisi serta ciri-cirinya, wirausaha dan wiraswasta bisa dibedakan berdasarkan kategori-kategori berikut:

1. Lingkup Bisnis

Wirausaha memiliki ruang lingkup bisnis yang besar karena selalu diperluas untuk meningkatkan profitabilitas.

Sementara itu, ruang lingkup wiraswasta cenderung lebih sempit dan hanya menekuni satu bidang.

Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan seorang wiraswasta akan memperluas lingkup bisnisnya.

2. Fokus Usaha

Pelaku wirausaha mencurahkan seluruh waktunya pada bisnis yang ditekuni sehingga fokus usahanya bersifat jangka panjang. 

Sementara itu, fokus usaha wiraswasta bersifat jangka pendek karena usaha yang dijalankan merupakan kegiatan paruh waktu.

Jadi, seseorang yang menjalankan kegiatan wiraswasta tidak sepenuhnya memusatkan perhatian pada bisnis.

Sebagai contoh, jika kamu bekerja secara full time di kantor dan memiliki usaha kue, maka kamu merupakan seorang wiraswasta.

Dari skenario tersebut bisa disimpulkan bahwa kamu tetap menjadi seorang pekerja full time meskipun menekuni profesi paruh waktu sebagai penjual kue.

3. Kepemilikan Aset

Kepemilikan aset menjadi salah satu perbedaan wirausaha dengan wiraswasta yang mendasar. Dalam hal ini, aset yang dimaksud mencakup sumber daya keuangan, keputusan operasional, dan modal.

Seorang pelaku wirausaha turut terlibat relatif dalam kegiatan operasional, namun tidak selalu memiliki aset usaha sendiri secara langsung.

Di sisi lain, wiraswasta mempunyai aset pribadi yang digunakan di dalam usahanya dan terlibat langsung dalam aktivitas operasional. 

4. Tujuan dan Pola Pikir

Pelaku wirausaha berangan untuk menciptakan inovasi terbaru sehingga berani mengambil risiko yang besar demi meraih pertumbuhan jangka panjang.

Seorang pelaku wirausaha juga cenderung memiliki kemampuan dalam mengenali serta mengidentifikasi peluang untuk dimanfaatkan.

Sementara itu, pelaku wiraswasta cenderung berfokus pada stabilitas dan kontinuitas ekonomi pribadi untuk mempertahankan usaha serta meminimalkan risiko operasional.

Di samping itu, seseorang yang berfokus pada wiraswasta mempunyai pola pikir untuk mengelola serta meneruskan konsep bisnis yang telah ada.

5. Perencanaan Bisnis ke Depan

Jika diamati berdasarkan rencana bisnis ke depan, wirausaha dan wiraswasta memiliki perbedaan yang signifikan.

Pelaku wirausaha mempunyai wawasan mendalam sehingga secara konsisten mengupayakan peningkatan keuntungan jangka panjang.

Rencana bisnis ke depan wirausaha menyesuaikan pada perkembangan teknologi demi menyusun strategi pemasaran yang relevan di pasar.

Sementara itu, pelaku wiraswasta cenderung konservatif sehingga kerap kali merasa cukup dengan hasil target jangka pendek yang ditentukan.

Alhasil, business plan seorang pelaku wiraswasta lebih fleksibel karena tidak terpaku pada keperluan untuk terus menciptakan inovasi bisnis dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitar.

Demikian pembahasan mengenai bedanya wirausaha dan wiraswasta yang perlu diketahui sekaligus dipahami, terutama jika ingin terjun ke dunia bisnis.

Dengan informasi di atas, kamu dapat menentukan visi, misi, arah, tujuan, strategi, serta sumber daya bisnis secara jelas sekaligus efisien.

Nah, jika kamu berencana untuk merancang bisnis dan mengembangkannya secara berkelanjutan, maka persiapkan dana yang cukup.

Apabila dana yang kamu siapkan masih kurang, segera cukupi kebutuhannya dengan mengajukan Gadai Emas di Pegadaian.

Melalui Gadai Emas, kamu bisa memperoleh dana pinjaman dengan menyerahkan emas sebagai agunan, baik itu emas batangan ataupun perhiasan (termasuk berlian).

Selain emas sebagai jaminan, kamu pun perlu menyiapkan kartu identitas diri sebagai kelengkapan persyaratan.

Pengajuan Gadai Emas bisa dilakukan langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat. Penaksiran nantinya akan menjadi tanggung jawab petugas Pegadaian.

Apabila seluruh proses telah disetujui, maka kamu akan menerima uang pinjaman secara transfer atau tunai.

Pelunasan kredit dapat dicicil sewaktu-waktu, bahkan prosesnya pun memungkinkan untuk dilakukan perpanjangan berkali-kali.

Apabila ingin mengetahui besaran kredit yang didapatkan, kamu bisa menghitungnya menggunakan fitur Simulasi Gadai Emas.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, penuhi kebutuhan dana untuk pengembangan usaha maupun hal-hal konsumtif lainnya dengan Gadai Emas di Pegadaian!

Baca juga: 3 Jenis-jenis Wirausaha Beserta Contoh Kewirausahaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *