BUAYA4D – 6 Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Lokasi Wirausaha, Catat!

6 Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Lokasi Wirausaha, Catat!

image detail artikel

Pemilihan lokasi wirausaha secara tepat merupakan keputusan penting yang harus benar-benar dipertimbangkan ketika memulai bisnis.

Sebelum menentukan pilihan akhir mengenai lokasi usaha, terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pemilik usaha terlebih dahulu.

Kira-kira, faktor apa saja yang dapat memengaruhi pemilihan lokasi usaha dan bagaimana cara menentukannya dengan tepat? Simak pembahasannya di bawah ini.

Pentingnya Pemilihan Lokasi Wirausaha

Di dalam bisnis, pemilihan lokasi usaha tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Meskipun cukup tricky, keputusan ini masih dapat diusahakan.

Bagaimana tidak? Lokasi wirausaha dapat berdampak langsung pada keberhasilan dan kontinuitas usaha yang sedang dirintis.

Tidak hanya itu, lokasi usaha pun memengaruhi besar kecilnya biaya yang harus dipersiapkan usaha nantinya, seperti biaya operasional, promosi, pembangunan, sewa, dan lain-lain.

Dengan menentukan lokasi wirausaha secara tepat, penyusunan rencana dalam memperluas pangsa pasar dan mengurangi risiko kegagalan dapat bekerja secara terukur.

Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, maka tingkat visibilitas, efisiensi operasional, dan potensi kesuksesan pada bisnis juga tinggi.

Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Lokasi Wirausaha

Ketika sedang mencari dan menentukan lokasi usaha, penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhinya, seperti:

1. Lingkungan Masyarakat

Faktor pertama yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi usaha adalah lingkungan masyarakat. Lokasi usaha berkaitan dengan karakteristik sosial ekonomi masyarakat yang ada di sekitarnya.

Lingkungan masyarakat di sekitar usaha bisa berpengaruh pada daya beli masyarakat. Dengan mempertimbangkan faktor ini, pelaku usaha dapat memahami keperluan, pola perilaku, dan preferensi pelanggannya.

2. Kedekatan dengan Pasar

Saat memilih lokasi untuk menjalankan suatu usaha, kamu harus melihat faktor kedekatannya dengan pasar. Sebab, semakin dekat lokasi usaha dengan pasar, maka proses distribusi produk menjadi semakin mudah sekaligus cepat. Hal ini pun bisa meningkatkan daya tarik bisnis.

3. Kemudahan Akses

Aksesibilitas merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan dalam mendirikan usaha. Dalam hal ini, lokasi usaha perlu dekat dengan sumber daya dan fasilitas umum.

Akses yang mudah dapat meningkatkan efektivitas operasional serta menghemat biaya produksi dan logistik. Faktor ini pun dapat berpeluang meningkatkan kunjungan konsumen.

4. Tingkat Persaingan

Pemilihan lokasi wirausaha juga harus memperhatikan tingkat persaingan atau kompetisi bisnis yang ada di wilayah tersebut. 

Misalnya, jika ingin mendirikan sebuah restoran, maka perhatikan apakah di daerah yang sama ada restoran, kafe, serta tempat makan lainnya atau tidak.

Jika memang ada dan berpotensi menjadi kompetitor yang kuat, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menghindari lokasi tersebut.

Baca juga: Contoh Proposal Permohonan Bantuan Modal Usaha Perorangan

5. Tempat Parkir

Tempat parkir menjadi faktor dalam penentuan lokasi usaha yang tidak kalah esensial. Faktor ini erat kaitannya dengan citra bisnis dan kenyamanan konsumen.

Lokasi usaha memiliki lahan parkir yang memadai dapat memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. Nah, hal ini berpotensi meningkatkan retensi atau loyalitas.

6. Kondisi dan Luas Bangunan

Kondisi dan luas bangunan termasuk faktor yang patut dipikirkan saat menentukan lokasi untuk mendirikan usaha. 

Melalui faktor ini, kamu bisa memperkirakan kelayakan bangunan untuk ditempati beberapa tahun ke depan. Jika memang layak, biaya renovasi bisa kamu alihkan untuk operasional atau kebutuhan lainnya.

Selain itu, pertimbangkan apakah luas bangunan sesuai dengan usaha yang dijalankan. Hal ini dapat memudahkan perencanaan tata ruang yang tepat.

Cara Menentukan Lokasi Usaha

Setelah memahami faktor-faktor di atas, pemilihan lokasi usaha perlu dilakukan dengan cermat. Nah, berikut ini merupakan beberapa cara menentukan lokasi usaha yang dapat diterapkan:

1. Memeriksa Tingkat Kepadatan Penduduk

Salah satu cara menentukan lokasi usaha adalah memeriksa tingkat kepadatan penduduk. Sebaiknya, pilihlah lokasi yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi.

Tingginya kepadatan penduduk termasuk dalam indikator potensi pasar dan berkaitan dengan daya beli masyarakat.

Ketika lokasi sekitar usaha memiliki penduduk yang padat, maka potensi pasar dan daya belinya bisa semakin besar. 

Hal ini akan berdampak baik pada peningkatan penjualan dan peluang untuk mendapatkan pelanggan baru.

2. Riset Demografi Konsumen

Selanjutnya, lakukan riset terkait demografi konsumen setempat. Kamu dapat mencari tahu tentang usia, jenis kelamin, kebiasaan, tingkat penghasilan, dan lain-lain.

Cara menentukan lokasi usaha ini bermanfaat untuk mengetahui apakah tempat tersebut ditinggali oleh target pasar potensial atau tidak.

Sebagai contoh, kamu ingin berbisnis kafe dengan target konsumen masyarakat yang status sosial ekonominya menengah ke atas dan berusia 20-30 tahun.

Maka, kamu harus menemukan lokasi wirausaha yang sesuai. Jika area yang dipilih ternyata jauh dari target potensial, efeknya akan negatif pada kelangsungan usaha.

3. Mempertimbangkan Biaya Pembangunan atau Sewa

Ketika memilih lokasi usaha, sebaiknya pertimbangkan besaran anggaran modal usaha yang dipersiapkan. 

Jika budget mencukupi, membangun tempat sendiri akan lebih menguntungkan karena kamu bisa mempunyai kontrol penuh atas manajemen bisnis.

Pertimbangan menyewa tempat perlu menjadi prioritas dalam menentukan lokasi usaha, terutama apabila budget yang dimiliki belum mencukupi.

4. Hubungan Sosial dengan Konsumen

Pemilihan lokasi wirausaha juga perlu memperhatikan hubungan sosial dengan konsumen atau target pasar.

Penyesuaian dalam segmentasi pasar dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis, memahami preferensi, dan pola perilaku konsumen.

Dengan begitu, keterlibatan pelaku usaha dengan konsumen pun menjadi lebih optimal. Saat pelaku usaha bisa merespons kebutuhan konsumen, peluang penjualan dan kredibilitasnya pun akan menguat.

Baca juga: 5 Strategi Pengembangan UKM yang Kreatif Guna Meraih Peluang Pasar

5. Memperhatikan Volume Foot Traffic

Jika ingin memilih lokasi usaha yang tepat, maka amati tingkat keramaian pejalan kaki (volume foot traffic) di area tersebut.

Faktor ini saling berkaitan dengan jumlah konsumen yang mungkin berkunjung. Semakin baik volume foot traffic, peluang untuk memikat konsumen akan semakin besar.

Oleh karena itu, sebaiknya pilih lokasi yang memiliki tingkat keramaian pejalan kaki tinggi untuk meningkatkan kontinuitas usaha ke depannya.

6. Menggunakan Peta

Pemilihan lokasi wirausaha yang potensial bisa dilakukan menggunakan peta. Selain aspek demografi dan distribusi geografis, kamu bisa mengamati adanya potensi banjir atau tidak.

Dengan demikian, kamu dapat mengevaluasi visibilitas dan aksesibilitas lokasi serta merencanakan mitigasi risiko secara tepat.

7. Mudah Terlihat

Cara menentukan lokasi usaha lainnya adalah dengan memastikan bahwa bisnis terletak di area yang mudah terlihat.

Lokasi yang mudah terlihat berpotensi menjangkau lebih banyak konsumen. Selain itu, biaya untuk promosi pun menjadi lebih hemat.

8. Perizinan Usaha

Legalitas adalah permasalahan yang harus diperhatikan saat pemilihan lokasi usaha. Perizinan usaha penting untuk mempertahankan kredibilitas usaha di mata hukum maupun konsumen.

Sebaiknya pilih lokasi yang tidak memiliki masalah pada perizinan usaha. Dengan demikian, kamu dapat lebih tenang dalam menjalankan dan mengembangkan usaha ke depannya.

Demikian penjelasan mengenai pentingnya pemilihan lokasi wirausaha, faktor yang memengaruhi, dan cara menentukannya secara tepat.

Dengan lokasi usaha yang tepat, rencana pengembangan dapat dijalankan secara maksimal. Namun, diperlukan dana yang besar untuk mengembangkannya.

Untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut, kamu dapat mengajukan Pinjaman Usaha di Pegadaian dengan menjaminkan BPKB kendaraan.

Produk ini berlaku untuk pemilik usaha individu maupun badan usaha. Selain menyerahkan barang jaminan, kamu pun perlu memenuhi seluruh syarat yang ditetapkan.

Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, pengajuan bisa diproses langsung di kantor cabang Pegadaian atau melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Petugas akan melakukan verifikasi dan survei terlebih dahulu sebelum menyetujui permohonan. Jika pengajuan disetujui, kamu bisa menerima uang pinjaman sesuai kesepakatan.

Prosedur pelunasan dilakukan dengan cara mencicil per bulan. Metode pembayarannya bisa dilakukan melalui pilihan  yang disediakan Pegadaian.

Bagaimana, mudah sekali bukan? Mari peroleh dana tambahan untuk mengembangkan usaha dengan mengajukan Pinjaman Usaha di Pegadaian.

Baca juga: Contoh Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Serta Cara Membuatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *